FEBI IAIN KUDUS GELAR WORKSHOP AKREDITASI LAMEMBA PRODI MBS DAN MZW

Blog Single

Magelang, 11-13 Agustus 2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), IAIN Kudus menyelenggarakan Workshop Akreditasi LAMEMBA dengan tema “Review DED, DKPS, dan Persiapan Assessment Lapangan Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Manajemen Zakat dan Wakaf”. Acara ini diselenggarakan di Hotel Atria Magelang, Jalan Jend. Sudirman No.42 Magelang, 56125, Jawa Tengah.

Workshop Akreditasi LAMEMBA ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Abdurrahman Kasdi, Lc. M.Si. selaku Rektor IAIN Kudus, H. Wahibur Rokhman, S.E., M.Si., Ph.D. selaku dekan FEBI, Dr. H. Murtadho Ridwan, Lc. M.Sh. selaku Wakil Dekan 1 FEBI, seluruh tim akreditasi Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Manajemen Zakat dan Wakaf, beberapa dosen FEBI, tenaga kependidikan FEBI, serta beberapa stakeholder, yakni Wakil Dekan FEBI UIN Surakarta, Dekan FAI Universitas Muhammadiyah Magelang, dan Dekan FAI Universitas Wahid Hasyim Semarang. Acara ini dibuka pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 oleh Rektor IAIN Kudus. Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Abdurrahman Kasdi, Lc. M.Si. berharap bahwa melalui workshop akreditasi LAMEMBA ini Program Studi Manajemen Bisnis Syariah dan Manajemen Zakat dan Wakaf dapat memperoleh predikat Baik Sekali.

Kegiatan ini bertujuan untuk mereviu Dokumen Evaluasi Diri (DED) dan Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) yang telah disubmit pada akhir bulan Juli 2022 kemarin.  Untuk mencapai tujuan tersebut, FEBI IAIN Kudus mengundang dua narasumber yang berprofesi sebagai asesor LAMEMBA. Dua narasumber tersebut yakni Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si. dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Dr. Hikmah Endraswati, S.E. M.Si. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada hari pertama, materi disampaikan oleh Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., dengan mereviu DED dan DKPS Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf. Berdasarkan hasil reviu 9 kriteria yang terdapat dalam DED, terdapat beberapa kriteria yang perlu ditinjau ulang. Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa DED Prodi MZW masih banyak narasi yang tidak dilengkapi data. Seharusnya, jika dokumen-dokumen penunjang sudah dimiliki, langsung ditautkan saja pada DED, sehingga memudahkan asesor dalam menilai. Sembilan kriteria yang terdapat dalam DED antara lain Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi; Kriteria 2 Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama; Kriteria 3 Mahasiswa; Kriteria 4 Sumber Daya Manusia; Kriteria 5 Keuangan Sarana, dan Prasarana; Kriteria 6 Pendidikan; Kriteria 7 Penelitian; Kriteria 8 Pengabdian Kepada Masyarakat; dan Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma.

Hari kedua, materi disampaikan oleh Dr. Hikmah Endraswati, S.E. M.Si. dengan mereviu DED dan DKPS Prodi Manajemen Bisnis Syariah. Dr. Hikmah Endraswati, S.E. M.Si. menyebutkan bahwa deskripsi dalam DED masih samar, belum dideskripsikan secara detail tentang hal-hal yang disebutkan. Setiap pernyataan yang disampaikan dalam DED, seharusnya dituliskan tautan (link) dokumen pendukungnya di sebelah pernyataan tersebut. Dengan demikian, pernyataan yang disebutkan menjadi lebih meyakinkan.

Kegiatan ini berlangsung lancar dan interaktif, para peserta sangat antusias memperhatikan penyampaian materi serta bertanya pada sesi tanya jawab. Pada workshop ini juga disampaikan timeline kegiatan pengisian instrumen akreditasi kepada kedua program studi tersebut.

Kegiatan workshop ditutup oleh Dekan FEBI H. Wahibur Rokhman, SE, M.Si, Ph.D., dengan menekankan bahwa tindak lanjut dari workshop ini harus dapat dijalankan secara konkret. FEBI juga akan melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Kudus untuk mendampingi prodi dalam rangka reakreditasi dan mewujudkan pemerolehan peringkat BAIK SEKALI.

Share this Post1:

Galeri Photo