Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam, IAIN Kudus selenggarakan pentasyarufan dana ZIS dalam program bantuan modal dan peralatan usaha serta beasiswa pendidikan. Acara ini berlangsung di gedung Perpustakaan Lantai 4 pada Hari Rabu, 21 Desember 2022. 

Hadir dalam acara ini yaitu Bupati Kab. Kudus yang diwakili oleh Agus Budi Satriyo selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kab. Kudus, Rektor IAIN Kudus yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Bapak Prof. Dr. Ihsan, M.Ag. dan Wakil Rektor III Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag., M.Pd., serta jajaran Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Segenap tamu undangan mulai dari Baznas RI (pusat) hingga kabupaten ikut menambah khidmat pentasyarufan dana ZIS ini. 

Pada kesempatan kali ini Baznas memberikan program bantuan modal dan peralatan usaha kepada UMKM dan beasiswa pendidikan mulai dari tingkat MI, SD, MTS, SMP, MA, SMA, hingga SMK. Untuk tingkat perguruan tinggi sendiri, dialokasikan beasiswa riset Baznas dari Baznas RI (pusat). Beasiswa riset ini diperuntukkan khusus bagi mahasiswa yang saat ini sedang mengerjakan tugas akhir atau penyusunan skripsi. Terdapat 8 mahasiswa dari Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf, FEBI, IAIN Kudus yang berhasil lolos tahap seleksi dan dinyatakan menjadi penerima beasiswa riset Baznas ini. Masing-masing dari penerima beasiswa tersebut mendapatkan dana sebesar 4 juta rupiah untuk digunakan dalam penyelesaian tugas akhir mereka.

Dr. KH. Ali Syamsul Ma'rif dalam sambutannya berharap dari pentasyarufan dana ZIS ini dapat memberikan dorongan semangat untuk giat dalam berwirausaha. Bupati Kab. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kab. Kudus juga menambahkan agar dana yang disalurkan ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

"Beasiswa ini sangat membantu, khususnya saya mahasiswa yang di masa akhir ini tentunya memiliki pengeluaran cukup banyak untuk keperluan bimbingan dan lain sebagainya. Selain itu, adanya beasiswa pendidikan ini menjadikan acuan untuk berkompetisi sebaik mungkin", ujar Nailani Fitriani salah satu mahasiswa Prodi MAZAWA IAIN Kudus.

(Risalatul)