Menuju World Class University, FEBI IAIN Kudus Adakan International Class Series 2

Blog Single

Dalam rangka menuju World Class University (WCU) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah melaksanakan program International Class yang bertujuan untuk menyelenggarakan Tridharma yang berkualitas dan berkarakter serta bereputasi internasional. Setelah sukses selenggarakan International Class series 1 (23/10), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Kudus kembali adakan Internasional Class Series on Economics & Business Series 2 (02/11) bertajuk “Islamic microfinance: an alternative platform to address financial exclusion”. 

Kaprodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Surepno, M.Si., Ak. CA menyampaikan bahwaanya kegiatan International Class ini bagian dari mata kuliah keuangan digital. Harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini bisa berkontribusi pada peningkatan mutu dan relevansi pendidikan sehingga bisa menghasilkan output berupa lulusan yang unggul dan berkualitas sesuai kebutuhan pasar.

Kegiatan International class ini menghadirkan dua pembicara, Dr. Adnan Al Fariti (Department of Financial Economics & Banking  Faculty of Liberal arts & Social Scinces  Fatoni Universiti, Thailand) dan Dr. Hartomi Maulana, S.E., M.Sc. (Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Darussalam Gontor) serta di moderatori oleh Agep Rumanto, M.E. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus). Bincang internasional class ini diikuti oleh beberapa peserta lintas negara, di antaranya University of Malaysia, Fatoni Unniversity, Unida Gontor Indonesia dan IAIN Kudus secara daring melalui Zoom Meeting dan Live Channel Youtube FEBI_IAINKudus. Kerjasama lintas negara tersebut dilakukan untuk saling bertukar informasi di masing-masing negara untuk mengembangkan finansial system di tingkat dunia khususnya di Asia Tenggara.

Pada kesempatan international class tersebut terungkap bahwa bank syariah di Thailand hingga saat ini masih terus berkembang dan eksis ditengah penduduk minoritas muslim. Beberapa faktor yang mendorong lembaga keuangan syariah di Thailand dapat berkembang adalah pemasaran produk bank syariah di Thailand menyasar komunitas muslim di Thailand. Selain menyasar komunitas muslim, bank syariah juga terus berinovasi dengan menyediakan variasi produk yang menjadi kebutuhan penduduk nonmuslim di Thailand yang mudah diakses. Hal tersebut disampaikan oleh dosen Department of Financial Economics & Banking  Faculty of Liberal arts & Social Scinces  Fatoni Universiti, Thailand, Dr. Adnan Al Fariti.

Sementara, Dr. Hartomi Maulana, S.E., M.Sc., Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Darussalam Gontor juga menjelaskan terkait inklusi dan eksklusi keuangan dari BMT atau Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) untuk penanggulangan kemiskinan. Hal ini dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan dengan sistem bagi hasil kepada masyarakat dalam bentuk UMKM.

Kelas internasional ini di akhiri dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh peserta.

Share this Post1:

Galeri Photo