Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islan Negeri Kudus selenggarakan FGD Pendampingan Akreditasi Jurnal pada Selasa, 30 Januari 2024. FGD yang diikuti oleh 25 pengelola jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam secara langsung dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam bertempat di Ruang Meeting FEBI.

Dalam sambutannya,  Dr. Ahmad Supriyadi, S.Ag. M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyampaikan harapanya kepada pengelola jurnal di lingkungan FEBI IAIN Kudus agar dapat turut meningkatkan akreditasi jurnal.

“Outpun yang diharapkan pada kegiatan FGD adalah agar jurnal yang terakreditasi melakukan reakreditasi dan meningkatkan peringkat akreditasinya dan jurnal yang belum terakreditasi diharapkan dapat terakreditasi nasional,” ujarnya.

Akreditasi jurnal ilmiah merupakan salah satu instrumen untuk mendorong jurnal ilmiah agar dapat memenuhi kualitas tertentu dan menerapkan praktik terbaik dalam publikasi ilmiah. Sejalan dengan hal tersebut, lembaga-lembaga pengindeks jurnal ilmiah juga menerapkan standar yang ketat dan proses evaluasi yang lebih komprehensif untuk menjamin bahwa jurnal-jurnal yang terindeks memenuhi standar penerbitan yang baik. Oleh karena itu, pengelola jurnal ilmiah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus dituntut memiliki pengetahuan yang memadai dan mengikuti perkembangan terkini baik terkait akreditasi, indeksasi, dan pengetahuan penting lain yang dibutuhkan dalam pengelolaan jurnal.

Kepala Pusat Publikasi Ilmiah pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Muhamad Mustaqim, S.Pd.I., M.M., dihadirkan secara langsung sebagai narasumber pada sesi pertama untuk memberikan pemaparan terkait akreditasi jurnal ilmiah kepada para peserta yang merupakan pengelola jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

“Peningkatan akreditasi jurnal bukan hanya tentang kualitas artikel, melainkan juga tentang manajemen pengelolaan jurnal yang baik. Sehingga di perlukan trik dan strategi untuk reakreditasi jurnal.” tegasnya saat memberikan materi.

Mustaqim juga membagi beberapa strategi untuk menggaet penulis, editor, dan reviewer dari luar negeri, di samping etik yang harus dijaga oleh editor ketika bekerja sama dengan pihak internal dan eksternal jurnal.

Sementara, pemateri selanjutnya yaitu praktik indeksasi jurnal ilmiah disampaikan oleh narasumber kedua, Yaumis Salam, S.Pd. yang merupakan redaktur Jurnal QIJIS.

Melalui kegiatan FGD ini diharapkan dapat memberikan luaran di antaranya: pengelola jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai praktik terbaik (best practices) dan informasi terkini terkait pengelolaan jurnal ilmiah; memahami alur proses akreditasi jurnal nasional dan indeksasi jurnal ilmiah. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan kualitas dan reputasi jurnal-jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus akan semakin meningkat.