Tingkatkan Kompetensi, Dosen FEBI IAIN Kudus Ikuti Workshop Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Metodologi Participatory Action Research (PAR)

Blog Single

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar Workshop Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Metodologi Participatory Action Research (PAR) selama 4 hari, pada tanggal 7-10 Mei 2024 di GreenSA lnn Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 Peserta dari  11 Perguruan Tinggi. Satu orang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus, Cihwanul Kirom berkesempatan pula mengikuti workshop tersebut. Hal ini sebagai Upaya terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi dibidang pengabdian masyarakat.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh ketua LPPM UINSA Prof. Dr. H. Achmad Zaini,MA, dalam hal ini menggantikan Prof. Akh. Muzakki, M.Ag,.Grad.Dip.SEA,M.Phil. Ph.D yang mendadak harus ke Malaysia dalam suatu event, kemudian dilanjutkan oleh Narasumber dengan kajian Membongkar paradigma (unfreezing), membangun konsep baru Riset Pembebasan (Freezing), dan memantapkan langkah perubahan ( transformation).

 Di hari ke-2, workshop dilanjutkan dengan memahami metodologi Riset transformatif yang emansipatif. Langkah dan tahapan proses awal memilih lokasi riset dengan Rapid Rural Apraisal (RRA), membangun kepercayaan (Trust) dg masyarakat, memahami teknik komunikasi yg efektif dan etis, memahami situasi kehidupan ( to know), menganalisis problem sosial dan merumuskan nya ( to understand), merumuskan perencanaan strategis ( to plan), memobilisasi sumberdaya dan aksi program ( to act), dan melakukan evaluasi dan refleksi ( to change). Proses belajar dilanjutkan memahami isu-isu riset dan pengabdian masyarakat tingkat Nasional dan internasional oleh Rektor UINSA. Proses  penuh dinamika dan saling berbagi.

Sementara, pada pembelajaran hari ke-3, fokus pada studi lapangan di Kawasan Wisata Wagos Desa Gosari Ujungpangkah Gresik. Peserta belajar proses sejarah terbangunnya kesadaran kolektif warga yang dipelopori kalangan muda atas kerusakan lingkungan akibat eksplorasi tambang pengunungan kapur di desa mereka oleh korporasi. Perusahan tanpa peduli sampai sekarang tetap melakukan eksplorasi yang berakaibat pada mulai mengecilnya sumber air, bekas tambang yang menyisakan lubang-lubang dengan sampah yang berserakan, terjadinya banjir  yang menggenangi rumah warga, dan banyaknya pengangguran pemuda yang tidak terserap pada keberadaan korporasi yang ada. Munculnya kesadaran warga menciptakan upaya gerakan bersama "melawan" kuasa korporasi, dan menciptakan kemandirian dengan memanfaatkan lingkungan alam yang tersisa dan memperbaiki lingkungan. Wisata Desa sebagai alternatif mampu mengangkat kuasa atas ruang spatial, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Secara signifikan lambat laun mampu membebaskan lahan untuk lokasi wisata, menciptakan kemandirian mengelola wisata, menumbuhkan UMKM baru, dan menyerap banyak tenaga kerja lokal. Membangkitkan kesadaran kolektif memang tidak cukup sekejap mata, melainkan proses yang berkelanjutan dengan metode dan tools yang inovatif, sehingga menginspirasi pola-pola baru dalam membangun pengetahuan lokal.

Di hari ke-4 kegiatan workshop diakhiri dengan belajar merumuskan masalah kemanusiaan, merumuskan program, strategi program, dan perencanaan operasional. Hasil dari perumusan ini, merupakan pola pengelolaan program dengan model Logical Framework Aproach (LFA). Peserta sangat antusias mengikuti proses belajar metodologi PAR. Peserta berharap agar proses belajar ini tidak berhenti sampai di sini  melainkan terus didampingi sampai mereka bisa menerapkan di lapangan sesuai lingkungan perguruan tinggi masing- masing. 15 Peserta dari  11 Perguruan Tinggi diantaranya:

- Diana Dewi Sartika ( Univ Sriwijaya Palembang)

- Yulasteriani (Universitas Sriwijaya Palembang)

- M. Yusuf (UIN Imam Bonjol Padang)

- Yulia ( UIN Imam Bonjol Padang)

- Hasyim Asy'ari (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

- Frans Paillin Rumbi (IAKN Toraja)

- Deflit Dujerslaim Lilo (IAKN Toraja)

-  Cihwanul Kirom (IAIN Kudus)

- Ros Mayasari (IAIN Kendari)

- Retna Gumanti (IAIN Gorontalo)

- Riwu Wulan (IAKN Palangkaraya)

- Lantip Muhammad Dewabrata (Universitas Airlangga Surabaya)

- Bani Bacan Hacantea Yudanagara (Universitas Airlangga Surabaya)

- ulfi Putra Sany UIN Salatiga)

- Nur Laela Dinyatakan ( Universitas. Jenderal Soedirman Purwokerto)

Share this Post1:

Galeri Photo