Selasa 6 Agustus 2024, Rombongan FEBI IAIN Kudus mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Universitas Islam Melaka (UNIMEL), khususnya Fakultas Peniagaan, Hospitaliti dan Teknologi (FPHT). Banyak agenda yang dilakukan dalam kunjungan selama satu hari tersebut, diantaranya adalah Visiting Lecturer pada Program Studi Manajemen Haji dan Umroh di FPHT.

Dalam kegiatan tersebut, ada tiga dosen dari FEBI IAIN Kudus yang menyampaikan kuliah dengan materi yang berbeda di depan 30 mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umroh. Ketiga dosen tersebut ialah Dr. Ahmad Supriadi, M.Hum, Dr. Murtadho Ridwan, M.Sh, dan Dr. Suhadi, MSA.

Dr. Ahmad Supriyadi, M.Hum menyampaikan peran Lembaga Keuangan Syariah dalam tatakelola pengurusan haji. Beliau mengungkapkan bahwa di Indonesia semua yang ingin berangkat haji harus menyetorkan dananya di Perbankan Syariah yang menjadi bank penerima setoran haji. Calon jamaah baru akan mendapat kuota haji setelah memenuhi setoran yang telah ditentukan pemerintah.

Sedangkan Dr. Murtadho Ridwan, M.Sh menyampaikan peran Pembimbing haji atau Muthowwif dalam mempersiapkan calon jamaah haji dan umroh. Pembimbing haji harus menguasai fikih haji dan umroh dan mampu mempraktikkannya sehingga calon jamaah mudah memahami. Ini karena, fikih haji dan umroh adalah fikih praktik ibadah haji dan umroh sehingga tidak cukup hanya diceramahkan.

Dan terakhir, Dr. Suhadi, MSA menyampaikan perlunya tatakelola pelaporan keuangan bagi setiap biro travel haji dan umroh. Biro haji dan umroh sebagai perusahaan harus menerapkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan agar mampu bertahan dan memiliki tatakelola yang baik.

Para mahasiswa dari Program Studi Manajemen Haji dan Umroh merasa antusias karena mendapatkan pengetahuan baru tentang tatakelola haji dan umroh di Indonesia yang belum pernah mereka dapatkan. Ini karena, ada beberapa perbedaan tatakelola haji dan umroh antara Indonesia dan Malaysia.