Mahasiswa FEBI Ikut Serta dalam Magang UMKM Binaan BI

Blog Single

Sepuluh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengikuti Pembekalan Magang UMKM Binaan - IAIN Kudus yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pembekalan ini berlangsung di Aula Rektorat Lantai 3, pada Hari Selasa dan Rabu tanggal 27-28 September 2022.

Turut hadir Rektor IAIN Kudus, Bapak Prof. Dr. H. Abdurrahman Kasdi, Lc. M.Si., Wakil Rektor I, Bapak Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag., Wakil Rektor II, Bapak Dr. Ahmad Supriyadi, S.Ag., M.Hum., Wakil Rektor III, Bapak Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag., M.Pd., Kepala Biro AUAK, Bapak Drs. Adnan, M.Ag., Kepala Divisi Implementasi KEKDA, Bapak Agus Seno Aji, Manajer Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah, Bapak Deded Tuwanda, Tim Bank Indonesia, dan 11 peserta magang. 

Dalam rangka mendorong pemilihan ekonomi nasional, Bank Indonesia secara konsisten memperkuat program pengembangan UMKM melalui 3 pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan pembiayaan. Pada tahun 2022 ini, jumlah UMKM binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng (KPwBI) berjumlah 210 UMKM. 

Program Magang UMKM Binaan (KPwBI) Jateng ini hanya diikuti oleh IAIN Kudus dan Undip. Dari IAIN Kudus sendiri, sebanyak 11 mahasiswa yang lolos menjadi peserta magang. Sepuluh mahasiswa berasal dari FEBI, dan satu mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah. 

Kesepuluh mahasiswa FEBI tersebut yaitu Adif Fachrudin (Aksya), Ishlakhul Fikri (Aksya), Windy Kartika Sari (PS), Lisa Oktavia (PS), Muhammad Zidan Karim (MBS), Alim Munawaroh (MBS), Putri Hidayatul Khusna (MZW), Nur Laila Husna (MZW), Nanda Ika Muhariani (MZW), dan Sela Nor Diansyah (MZW). Rencananya, seluruh peserta magang dari IAIN Kudus ini akan dibagi menjadi 5 kelompok. Nantinya 4 kelompok akan ditempatkan di wilayah Kudus, dan 1 kelompok di wilayah Demak. 

Program Magang UMKM Binaan ini mengusung tema "Menuju UMKM Melek Keuangan Digital Bersama Milenial Jateng". BI memang secara konsisten melakukan peningkatan kapasists UMKM secara end to end dan difokuskan untuk digitalisasi UMKM, sehingga UMKM dapat memperluas akses pasar.

(Ulfah)

Share this Post1: