Kolaborasi FEBI IAIN Kudus dan BSI, Gelar Seminar Nasional Bertajuk Pengembangan SDM Menuju Indonesia Emas 2045
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Kudus berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar seminar nasional dengan mengusung tema “Pengembangan SDM Ekonomi dan Keuangan Syariah Menuju Indonesia Emas 2045â€. Acara tersebut berlangsung di Gedung Perpustakaan IAIN Kudus Lantai 4 pada Senin, 9 Januari 2023.
Seminar Nasional ini menghadirkan pakar di bidang Ekonomi Syariah sekaligus Dewan Pengawas Syariah BSI dan Dewan Syariah Nasional MUI, yakni Dr. KH. Mohamad Hidayat, MBA., MH. Turut hadir pula Prof. Dr. Abdurrahman Kasdi, Lc., M.Si. selaku Rektor IAIN Kudus, Edi Dwi Effendi selaku Manajer Area Semarang Kota BSI, H. Wahibur Rohman, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Dekan FEBI IAIN Kudus, Dr. Murtadho Ridwan, Lc., M.Sh. selaku Wakil Dekan I FEBI IAIN Kudus, Suhadi, SE., M.S.A. selaku Wakil Dekan II FEBI IAIN Kudus, segenap Kaprodi FEBI IAIN Kudus, segenap dosen FEBI IAIN Kudus, mahasiswa FEBI IAIN Kudus, dan segenap tamu undangan.
"Acara ini bersifat penting sekali, karena dapat memberikan ilmu baru serta motivasi bagi mahasiswa FEBI IAIN Kudus", ungkap Rektor IAIN Kudus dalam sambutan sekaligus pembukaan seminar ini.
Lebih lanjut, Manajer Area Semarang Kota BSI, Edi Dwi Effendi menambahi bahwa masa depan ekonomi dan keuangan syariah merupakan bagian dari para mahasiswa, khususnya FEBI IAIN Kudus. Untuk itu memerlukan persiapan diri dengan lebih baik.Â
"BSI menyelenggarakan Islamic Sosiopreneur Development Program (ISDP), yaitu memberikan support peluang bagi mahasiswa yang memiliki jiwa bisnis dan usaha. Melalui program ini, BSI memberikan beasiswa dan modal untuk dapat mengembangkan usaha dan jiwa bisnis mahasiswa", tutur Edi Dwi Effendi.Â
Â
Dalam pemaparan materi, Dr. KH. Mohamad Hidayat, MBA., MH. menyampaikan alasan-alasan perlunya ekonomi syariah. Pertama, the truth concept bahwa konsep ekonomi syariah merupakan konsep yang benar. Kedua, real sector oriented. Ketiga, feasible-aplicable-profitable bahwa prinsip yang layak, dapat diwujudkan dengan cara unik dan dapat menguntungkan apabila dijalankan dengan benar. Keempat, No interest product. Kelima, harmony system. Keenam, equibilium. Dan terakhir anticrisys.
Menutup dari materi yang disampaikan, terdapat 5 langkah strategis penyiapan SDM berbasis syariah. Pertama, lembaga sertifikasi SDM syariah. Kedua, lembaga training center dan konsultan ekonomi syariah sebagai pabrik SDM industri perbankan dan lembaga keuangan syariah. Ketiga, universitas/sekolah tinggi ekonomi syariah untuk menghasilkan sarjana-sarjana ekonomi Islam yang paham tentang hukum-hukum syariah dan manajemen perbankan dan keuangan. Keempat, kerjasama multilateral SDM. Terakhir, asosiasi pelaku industri yaitu perbankan dan keuangan syariah dalam upaya memberikan masukan-masukan dalam peningkatan kualitas SDM.
Antusias luar biasa para mahasiswa dan dosen dalam acara tersebut menutup perjumpaan seminar pada hari ini.
(Risa)