Rayakan Milad ke-4, HMPS MBS Undang Pakar Bisnis dalam Talkshow Sociopreneur
Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) merayakan milad ke-4 mereka dengan sebuah acara spesial yang diadakan dalam bentuk talkshow sociopreneur yang berlangsung di Ruang SBSN lantai 1 pada Rabu (24/05/23). Acara tersebut bertujuan untuk memperingati perjalanan HMPS MBS dan upaya menginspirasi mahasiswa dengan kiat sukses sociopreneur untuk menciptakan dampak sosial positif melalui bisnis mereka. Dalam perayaan ulang tahun ini, HMPS MBS juga berkomitmen untuk terus mempromosikan semangat kewirausahaan dengan nilai-nilai sosial dalam konteks bisnis syariah.
Acara ini dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari jajaran ke-prodian dan Dekanat yang dihadiri oleh Wakil Dekan 1, Bapak Dr. H. Murtadho Ridwan, M.Sh. Beliau Berharap, dengan bertambahnya usia HMPS MBS dapat terus memberikan motivasi kepada mahasiswa agar berinovasi, berkreasi, dan mencapai prestasi.
"Dengan bertambahnya umur, diharapkan HMPS MBS dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa MBS untuk berprestasi akademik maupun non-akademik, tujuannya untuk mempertahankan akreditasi yang telah didapatkan", jelasnya.
Setelah pembukaan, rangkaian acara berikutnya adalah pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi rasa syukur atas usia HMPS MBS yang Ke-4.
Selanjutnya adalah acara inti yakni Talkshow Sociopreneur yang dihadiri oleh pembicara dari bidang akademisi dan praktisi bisnis. Acara ini dirancang untuk memberikan wawasan dan motivasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum tentang potensi bisnis yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu pembicara utama dalam acara tersebut adalah Muhammad Qoes Atieq, MBA. yang merupakan Dosen FEBI IAIN KUDUS, beliau memberikan gambaran sociopreneur dari sudut pandang akademisi bagaimana sebuah bisnis dapat mencapai tujuan sosial namun juga meningkatkan kesejahteraan mereka secara ekonomi, dimana dapat berbuat sosial namun juga mendatangkan keuntungan. Beliau memaparkan untuk menjadi Sociopreneur yang sukses harus berfokus pada Intention and passion (niat dan semangat), fokus, melihat kebutuhan dan potensi di masyarakat dan yang paling penting adalah berani action. Selain itu, beliau juga menyampaikan dalam menjalankan bisnis kita harus mempunyai komitmen.
"Jika sudah memutuskan untuk menjalankan bisnis maka harus berkomitmen. Komitmen yang sudah diputuskan di awal adalah tanggung jawab yang harus dijalankan dan dinikmati prosesnya, karena tidak mungkin sebuah usaha dapat sukses tanpa adanya proses", jelasnya.
Selain itu, acara ini juga menghadirkan H.M. Sarmanto Hasyim, S.Pd.I, seorang praktisi bisnis yang menjalankan usaha fashion di Kudus. Beliau menceritakan perjalanan panjang dalam merintis bisnis yang saat ini digeluti, dimana naluriah seorang pebisnis harus memiliki kecerdasan dalam melihat peluang yang ada di pasar dan kebutuhan apa yang harus dipenuhi.
Di akhir sesi talkshow, beliau berpesan bahwa "Sukses itu bukan milik orang lain, sukses itu adalah milik kita, jadi dengan kita semangat bahwa sukses itu milik kita, maka kita akan tergantung pada kita sendiri".
Acara talkshow sociopreneur ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk berani melangkah membangun bisnis sendiri dan menjadikan bisnisnya sebagai sarana dalam mencapai dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas.
(Alim)