Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Korea Selatan. Tim PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam kali ini di pimpin oleh Sekretaris Prodi Manajemen Bisnis Syariah, Aryanti Muhtar Kusuma, M.Si., dan Dosen FEBI diantaranya Moh. Nurul Qomar, M.EI., Widi Savitri Andriasari, M.M., CRA, CRP dan Makrufah Hidayah Islamiah, M.M. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (18/09) ini bertempat di Islamic Education & Culture of Korea (IECK).

Islamic Education & Culture of Korea (IECK) adalah organisasi sosial dan Islam yang mana organisasi ini adalah kerja sama relawan Muslim Korea dan asing untuk mengembangkan pusat pendidikan dan kebudayaan untuk kepentingan umat Islam di Korea Selatan.

Pada kesempatan ini, aryanti, selaku pimpinan rombongan menyampaikan dalam sambutanya bahwa Program PKM kali ini adalah menyelenggarakan program pendidikan Islam gratis untuk kepentingan anak-anak Muslim di gedung Akademi Qur’an dan Islamic Center di Korea Selatan dengan tujuan untuk mengulurkan tangan kepada pelajar Muslim untuk membimbing mereka menuju masa depan yang sejahtera.

Lebih lanjut, “Sebenarnya bahwa hubungan kolaborasi antara dosen FEBI IAIN Kudus dengan Islamic Education & Culture of Korea (IECK) karena adanya kebutuhan mendesak akan upaya dan layanan yang lebih besar bagi siswa dan keluarga Muslim di bidang pendidikan formal dan Islam di Korea selatan. Terlalu banyak pelajar Muslim yang tidak mendapatkan dukungan pendidikan sehingga perlu dilaksanakannya program Pendidikan Islam gartis agar mereka dapat hidup mandiri dan menjadi individu Muslim yang produktif. Sehingga kolaborasi ini perlu dilakukan”. Ungkapnya

Sementara itu, Pengurus Islamic Education & Culture of Korea (IECK) menyambut dengan baik kunjungan rombongan FEBI IAIN Kudus. Pihaknya sangat mengrapresiasi  terkait pelaksanaan kegiatan kolaborasi PKM Institut Agama Islam Negeri Kudus yang mengajarkan kajian Pendidikan dan kebudayaan untuk kepentingan umat islam di korea Selatan. Pengurus Islamic Education & Culture of Korea (IECK) berharap adanya kolaborasi PKM lainya dengan IAIN Kudus di masa mendatang.

Lokasi islamic education and cultural center of korea sangat strategis yakni di daerah Itaewon tepatnya di samping masjid Seoul Central Mosque yang mana bahwa masjid ini juga merupakan bagian sejarah berkembangnya Islam di Korea, serta sejarah toleransi di negeri ginseng ini. Pada kegiatan tersebut juga didukung bahwa ada 3 imam besar di masjid tersebut yg salah satiny adalah orang Indonesia. Bernama Takiyudin akan menjembatani dalam kegiatan PKM tersebut, terlebih bahwa takiyudin adalah Salah Satu pengajar di Islamic Education & Culture of Korea (IECK).